PRIBUMI.ID – Sejumlah 92 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diangkat dalam Jabatan Fungsional Tertentu (JFT). Pengangkatan JFT ini dimaksudkan sebagai langkah strategis dalam mendukung kinerja organisasi perangkat daerah secara lebih efektif dan efisien.
Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pertama JFT tersebut diserahkan langsung Bupati H. Iskandar Kamaru SPT, MSi kepada para ASN yang dilantik dalam acara yang berlangsung di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Kec. Bolaang Uki, Rabu 25 Juni 2025.
Dalam momen ini, Bupati Iskandar menekankan pentingnya jabatan fungsional sebagai tulang punggung birokrasi modern. Dijelaskannya bahwa jabatan fungsional bukan hanya bentuk pengakuan atas keahlian ASN, tetapi juga memiliki keunggulan dari sisi pengembangan karier, seperti proses kenaikan pangkat yang lebih cepat, yakni setiap dua tahun.
“Jabatan fungsional ini adalah bentuk pengakuan atas keahlian dan fungsi nyata dari tugas yang diemban. Mari kita jadikan jabatan ini sebagai sarana untuk berinovasi, tunjukkan kemampuan dan keahlian kita, dan bantu program-program di instansi masing-masing,” ungkap orang nomor satu Bolsel ini.
Namun, Bupati juga mengingatkan agar keunggulan tersebut tidak disalahgunakan, seperti berpindah ke jabatan struktural semata karena alasan kenaikan golongan. Dirinya mengimbau agar seluruh ASN yang dilantik tetap fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan profesionalisme, integritas, dan loyalitas tinggi.
Selanjutnya, di hadapan Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MM, para pejabat tinggi pratama dan jajaran ASN yang dilantik, top eksekutif ini kemudian menegaskan bahwa tunjangan jabatan fungsional bagi ASN yang dilantik hari ini direncanakan mulai dibayar pada bulan Juli 2025.
Duet sehati Wabup Deddy Abdul Hamid ini lalu menginformasikan kabar baik terkait peningkatan pelayanan kesehatan di daerahnya yaitu peningkatan sejumlah fasilitas di RSUD Bolsel.
“RSUD Bolsel kini telah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk layanan cuci darah. Harapan kita, fasilitas ini bisa mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit di luar daerah,” bebernya di akhir arahan.